Selamat Pagi Para Sedulur Onthel..
Mungkin ada yang bertanya tanya mengenai judul diatas, Siapa sich sebener’e SAMINO ??
Naah.. berikut admin akan menjelas’kan siapa tow sejati’nya SAMINO, Tapi jangan berajak dulu dari layar monitor kalian nggih barang 1 menit cos cerita’nya bisa gak nyambung lho.. heuheu
Untuk pemanasan, sekarang siap’kan selembar tisu buat jaga jaga kalo kalian nangis mbaca cerita’nya, terus ambil nafas dalam dalam dan hempas’kan perlahan berulang sampe 3 kali.
Udah Siap ??
Yuuk Cerita Admin Mulai..
Pada suatu ketika ada seorang pemuda lajang berusia 20’an tahun arti’nya antara 20 – 29 tahun, yang lagi penasaran kepengan mempunyai sepeda onthel. Tapi pada saat itu si pemuda lajang itu baru berurusan dengan kantong’nya alias kantong kempes atau “ora duwe duit” coro bahasa kasar’e. Akhir’nya pemuda itu memutus’kan untuk menjual BB milik’nya dengan alasan mau dituker dengan sepeda onthel, posting iklan sana – sini mencari pembeli ketemulah pembeli yang baik hati dan pemuda lajang itu merasa senang dalam angan’nya “dilit engkas aku numpak onthel”, Bahasa hati’nya. Setelah BB milik’nya terjual “kala itu 350rb” pemuda lajang tersebut berburu sepeda onthel di jual beli internet, selang beberapa hari kemudian dapat’lah apa yang dikarep’ne pemuda itu sepeda onthel model lanang dan saat itu penjual’nya temen fb asal mojolaban, dibeli’lah sepeda onthel itu dengan merogoh kocek 250rb.
Hati senang dan gembira kala itu si pemuda sudah kesampai’an hajat’nya, waktu berjalan cepat si pemuda merawat sepeda onthel milik’nya dengan keuletan tingkat dewa namun rasa kecewa yang didapat sebab sepeda onthel yang didapat menurut’nya gak enak tumpak’ane. Akhir’nya dengan rasa sedu sedan pemuda itu memutuskan menjual’nya kembali sepeda onthel milik’nya, posting iklan sana – sini mencari pembeli akhir’nya ketemulah seorang remaja pelajar asal colomadu dan dijual’lah sepeda onthel milik’nya dengan harga 150rb, Kecewa dan Sedih rasa dalam hati pemuda itu menanggung rugi “mosok bakul’an kok rugi”
Hati senang dan gembira kala itu si pemuda sudah kesampai’an hajat’nya, waktu berjalan cepat si pemuda merawat sepeda onthel milik’nya dengan keuletan tingkat dewa namun rasa kecewa yang didapat sebab sepeda onthel yang didapat menurut’nya gak enak tumpak’ane. Akhir’nya dengan rasa sedu sedan pemuda itu memutuskan menjual’nya kembali sepeda onthel milik’nya, posting iklan sana – sini mencari pembeli akhir’nya ketemulah seorang remaja pelajar asal colomadu dan dijual’lah sepeda onthel milik’nya dengan harga 150rb, Kecewa dan Sedih rasa dalam hati pemuda itu menanggung rugi “mosok bakul’an kok rugi”
Dengan modal sisa uang penjualan BB milik’nya 250rb pemuda itu nekat kembali berburu sepeda onthel berharap dapat yang lebih baik dari kemarin, Waktu berjalan cepat selang seminggu kemudian ada temen yang menawarkan sepeda onthel kondisi ndongkrok milik temen kerja’nya yang bernama SAMINO “satpam diperusahaan swasta” lalu dilihat’lah kondisi sepeda itu, Pemuda lajang sempat terhentak dan terkaget kaget sebab kondisi sepeda onthel itu sunggu memprihatin’kan (tanpa sadel, tanpa merk dan usang) belajar dari pengalaman’nya yang nekat dibeli’lah sepeda onthel itu 60rb sesuai dengan kondisi’nya. Kembali dengan keuletan’nya pemuda lajang itu membangun sepeda onthel milik’nya secara perlahan mengingat dana hanya ada turanhan 190rb dari sisa modal jual BB’nya, Rasa senang dan gembira kembali terpancar dari wajah polos pemuda lajang yang ngidam sepeda onthel.
SAMINO sebelum |
Setelah sepeda dibangun jadi’lah sepeda onthel yang gagah dan mengasik’kan, Tutur’nya.
Merasa puas dan bangga pemuda lajang, kemudian nama pemilik sepeda onthel sebelum’nya ia semat’kan pada Sepeda yang dibeli’nya “SAMINO”
Naah.. udah tahu kan SAMINO itu nama pemilik sepeda onthel yang dibeli oleh pemuda lajang tersebut kemudian nama SAMINO dipakai’lah untuk menamakan sepeda onthel milik’nya,
Jelas Kan.. heuheu
Jelas Kan.. heuheu
Beberapa hari kemudian rasa penasaran kembali muncul dibenak pemuda lajang itu, ia bertanya tanya apa sebener’e merk sepeda milik’nya. Tanya kesana kesini alhasil belum mendapat jawaban yang memuaskan, namun secara tidak sengaja pemuda lajang melihat status fb teman’nya yang mencerita’kan tentang sepeda onthel “Mas Endra – Madagaskar” dengan rasa canggung pemuda itu menanya’kan merk sepeda milik’nya kepada mas endra melalui inbook, kiram kirim foto ciri ciri sepeda milik’nya dijawab’lah oleh mas endra: Sepeda itu merk Batavus sebab ciri ciri slebor dan braket sama persis milik’nya, Tutur’nya.
Rasa penasaran sedikit berkurang, namun tetep menggali sumber bukan dari satu sisi saja ia mondar mandir sana sini kembali menanya’kan merk sepeda onthel’nya dengan sedikit rasa penasaran. Akhir’nya ketemulah dengan seorang tua bernama Mbah Badar “maestro kebo” asal desa gumpang, beliau menerangkan secara rinci tentang ciri ciri sepeda milik’nya, terjawab sudah teka teki merk sepeda onthel pemuda lajang itu oleh Mbah Badar sang maestro kebo Itu merk Hartog / TeHa, Ungkap’nya.
SAMINO sesudah |
Rasa puas, senang dan bangga si pemuda lajang setelah berhasil mengakhiri petualangan’nya pencarian Sepeda Onthe Kebo yang menjadi idaman’nya.
Sampai sekarang sepeda itu dinamakan SAMINO untuk mengingat sejarah nama pemilik sebelum’nya.
Demikian cerita tentang SAMINO yang menjadi penasaran para pembaca semua’nya.
Sekian Nggih Luur, dan Kalo Ketemu SAMINO dijalan mohon disapa nggih..
Kisah Nyata Ditulis Oleh : WahYou Eka
0 komentar:
Posting Komentar