Selamat Sore Semua..
Jangan Pada Bosen Yaw, Mampir Mampir Di Website Kami..
Alhamdulillah puji syukur kami panjat’kan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan kekuatan Rahmat dan Barokah-NYA kita semua masih diberikan kesempatan untuk menulis dan membaca posting’an ini, Amiin Ya Robal’alamin..
Untuk kali ini admin akan mencerita’kan tentang asal usul komunitas sepeda tua saudara muda kami yaitu “Komunitas Sepeda Tua Tjatoet 1701”.
Sebelum cerita lebih jauh admin perkenal’kan dulu sekilas pengalamatan komunitas tersebut, Komunitas Sepeda Tua Tjatoet 1701 dimaksud bermarkas di Kartasura Timur tepat’nya di Jl.Slamet Riyadi 289 – Jembangan – Pabelan. Naah.. itu sekilas pengalamatan letak posisi keberadaan komunitas tjatoet tersebut.
Asal Muasal Komunitas Sepeda Tua Tjatoet 1701 bermula dari kegiatan iseng bersepeda minggu pagi untuk menjaga kesehatan tubuh kita, itu’pun sepeda yang dipakai bukan sepeda tua namun sepeda “federal”, Kegiatan bersepeda minggu pagi itu berjalan dari bulan Oktober 2015 tahun lalu. Waktu berjalan cepat dan disetiap kegiatan gowes kita selalu berpapasan dijalan dengan rombongan komunitas sepeda tua atau goweser sepeda kebo, dari sana’lah salah satu anggota kelompok gowes federal itu “WahYou Eka” tertarik dengan kelompok atau komunitas tersebut dan secara kebetulan diberanda facebook’nya ada sebuah posting status teman fb yang menyangkut masalah komunitas sepeda kebo.
Berikut Percakapan’nya Dibulan November 2015:
Rasa ketertarikan pada sepeda tua makin bertambah, akhir’nya WahYou Eka, Susanto dan Dody putuskan untuk membeli sepeda kebo bareng bareng. Sepeda kebo yang mereka beli itu’pun bukan sepeda kebo kelas mahal namun sepeda kebo kelas murahan harganya’pun berkisar antara 100 – 200 ribu, dari keuletan mereka bertiga membangun sepeda kebo milik’nya dengan penuh semangat lambat laun rasa ketertarikan pada onthel kebo menular kepada teman teman sekitar bahkan seorang maestro kebo asal desa gumpang “Kusmanto” ikut bergabung meramaikan suasana gowes onthel kebo.
Tepat ditanggal 17 Januari 2016 kita jadwalkan gowes perdana sepeda kebo milik kita walau tanpa nama komunitas onthel, ada’pun route’nya Pasar Delanggu – Pasaran Gawok dipasaran gawok kita bertemu dengan para petinggi komunitas sepeda tua Madagaskar – Kartasura (pak roy & mas endra) disana kita ngobrol ngobrol tentang per’keboan / komunitas, akhir’nya terjalin’lah komunikasi paseduluran onthel kebo kita dan madagaskar – kartasura.
20 Februari 2016 kita menjalin hubungan paseduluran dengan Madagaskar diacara Malam Ke’Akrapan di halaman gedung BPR kartasura, tentu’nya silaturahim dan perkenalan tujuan kita kesana. Pak Roy – Mas Endra dkk menyambut kita dengan salam paseduluran “tambah konco tambah panjang umur” disana sempet ditanya apa nama komunitas kita, Jawab: sementara no name dulu belum kepikir untuk membuat nama komunitas.
Seiring berjalan’nya waktu banyak pertanyaan pertanyaan dari anggota goweser kita tetang penamaan perkumpulan yang semula tujuan kita hanya sebatas pecinta gowes sepeda tua, akhir’nya di awal bulan April 2016 melalui kopdar malam minggu tercipta’lah nama komunitas sepeda tua “TJATOET 1701”. Penamaan Tjatoet itu sendiri diambil dari filosofi alat penjepit yang berfungsi untuk memedarkan suatu masalah, sedang’kan 1701 diambil dari perjalanan gowes onthel kebo perdana kita yang bertepatan pada tanggal 17 bulan 01 (17 januari).
Dalam arti lain TJATOET kependek’an dari kepanjangan : Tjah Tosuro Etan
Filosofi Tjatoet atau Alat Penjepit:
Memedarkan atau Mencabut permasalahan permasalahan yang menghantui dalam kehidupan kita.
Kesehatan akibat kurang olah raga, Stres akibat problem keluarga, Telmi akibat kurang pergaulan dan lain lain dimedarkan atau dicabut dengan tujuan komunitas Tjatoet yaitu: Menjalin Paseduluran Tanpa Pagar, Saling Mengisi dan Mengingat’kan serta Memberikan Motifasi dan Solusi antar anggota.
Tujuan Komunitas Sepeda Tua Tjatoet 1701:
Menjalin Hubungan Paseduluran Tanpa Pagar dan Menggerak’kan semangat mencintai warisan leluhur “sepeda onthel kebo” kepada kalayak khusus’nya putra putri kartasura.
Tjatoet 1701 sendiri hanya sebagai komunitas sepeda tua tingkat rayon atau suku daerah, bertujuan ikut serta menggerak’kan dan mengajak para generasi generasi muda kartasura untuk mencintai / melestarikan warisan leluhur “sepeda kebo” melalui komunitas rayon atau suku didaerah’nya masing masing yang akhir’nya menjadi satu komunitas kartasura yaitu MADAGASKAR – KARTASURA yang menjadi ikon kebanggaan warga kartasura.
Demikian sekilas asal usul komunitas sepeda tua “TJATOET 1701” saudara muda MADAGASKAR – KARTASURA
Ditulis Oleh : WahYou Eka
0 komentar:
Posting Komentar