Salah satu merk sepeda buatan belanda adalah TEHA tepatnya daerah Rhenen. Teun Hartog (1887 – 1956) adalah seorang penggemar sepeda sejati, sejak 1910 Teun Hartog menyimpan sepeda tua di kantornya dan beberapa model sepeda di meja kerjanya. Berawal dari sebuah garasi tempat memperbaiki sepeda sampai tempat untuk menjual sepeda Teun Hartog terus berupaya untuk memperbaiki dan membangun sepeda, usahanya berjalan baik dan akhirnya terbentuklah perusahaan yang mampu membuat frame sepeda sendiri dengan merk TEHA (TEun HArtog)
Awal tahun 30 an, perusahaan pindah ke Zeits dari Amsterdam, pada tanggal 16 januari 1939 Teu Hartog mendaftarkan merk dagang untuk sepedanya yaitu “TEHA”. Pertumbuhan besar perusahaan sekitar tahun 1950 di Belanda dengan nama dalam Bahasa inggris “T. Hartog’s Bicycle Work”, karena pada saat itulah sepeda terjual dengan nama HARTOG. “T. Hartog’s Bicycle Work” memperkerjakan sekitar 130 orang, dan Teha menjadi pusatnya di Rhenen, dengan produksi mencapai 150.000.
Karena masalah di pasar ekspor, terutama Kemerdekaan Indonesia perusahaan perlu berhemat, dan pindah kembali ke Zeits. 1957 perusahaan ditutup, gedung dijual dan mesin dilelang, kejadian ini setahun setelah Teun Hartog meninggal. Sumber Copas : http://bengkelst.blogspot.co.id/
Pabrik Perakitan Sepeda HARTOG - Sumber : http://oudefiets.nl |
Dilain Cerita Teha Di Tuduh Pro Nazi.
Sepeda Teha asal Rhenen, Belanda ini menurut orang dulu sangat dibenci masyarakat Belanda. Pasalnya, sepeda Teha ini dituduh oleh orang Belanda berhubungan atau bersekongkol dengan Nazi, Jerman. Tuduhan ini berawal ketika tuan Teun Hartog dianggap orang Belanda merangkai sepeda untuk kepentingan Nazi dengan menggunakan teknologi Hartog sebelum 1936.
Singkat cerita, Ketika tentara sekutu mendarat di Normandia pada 1940-an serta berusaha membebaskan Belanda dari cengkraman Jerman sehingga Nazi meledakan pabrik sepeda Hartog. Konon pabrik sepeda Teha ini yang terakhir dipereteli peralatannya untuk dibawa ke Jerman sebelum dihancurkan. Selain pabrik sepeda Hartog, pabrik sepeda Gazelle pun diluluhlantakkan oleh tentara Jerman serta membawa peralatan pabrik Gazelle ke Jerman.
Sejarah sepeda Teha berawal ketika seorang Belanda bernama Teun Hartog pada 1910 berbisnis dengan membuka garasi di Haarlemmerstraat, Amsterdam dengan memperbaiki dan menjual sepeda. Teun Hartog adalah seorang penggemar sepeda sejati. Hal ini nampak dari kegemarannya menghiasi ruang kerja miliknya dengan gambar-gambar sepeda. Tak hanya itu, meja kerjanya pun berbentuk sepeda.
Dalam perkembangannya bisnis sepeda milik Teun Hartog kian berkembang . Usaha yang dijalankan oleh Tuen Hartog ini berjalan dengan baik. Ia pun memperluas aktivitasnya secara bertahap dengan membuat sendiri frame sepeda dan merakitnya. Sepeda Teun Hartog ini akhirnya dijual di bawah merek sendiri yaitu TEHA ketika bisnisnya maju pesat. Pada awal 1930-an, perusahaan Hartog pindah dari Amsterdam menuju Zeist. Pada 16 Januari 1939, Teun Hartog mendaftarkan nama merek sepedanya 'TEHA'.
Masa kejayaan perusahaan Hartog ini ketika berada di Remmerden yang terletak di kawasan Rhenen. Puncak pertumbuhan perusahaan bernama T. Hartog’s Rijwielfabrieken N.V. ini terjadi sekitar 1950. Dalam perdagangan internasional nama T. Hartog’s Rijwielfabrieken N.V. lebih dikenal dengan nama T. Hartog’s Bicycle Works. Perusahaan ini telah memperkerjakan sekitar 130 orang, sedang kantor pusat Teha ada di Rhenen. Perusahaan Teha memproduksi sepeda mencapai 150.000 unit yang sebagian besar dikirim ke Indonesia.
Karena ada permasalahan di pasar ekspor, terutama ketika adanya kemerdekaan Indonesia perusahaan Teha merasa perlu berhemat. Akhirnya Teha pindah kembali ke Zeits dan produksi sepeda terus berlanjut hingga 1956 di gedung yang baru. Satu tahun setelah kematian mendadak Teun Hartog, pada Agustus 1957 pabrik Teha dijual ke pabrik cat Ralston. Sementara mesin pabrik Teha dilelang pada 26 November 1957. Akhirnya sepeda yang dituduh anteknya Nazi itu pun tutup meninggalkan jejak sejarah perjalanan industri sepeda negeri yang pernah menjajah Indonesia itu. Sumber Copas : Facebook - Oldbike In History
Koleksi Pribadi Sepeda Merk TeHa Milik WahYou Eka |
Terimakasih
BalasHapusBagus tulisanya
BalasHapusKlau ada dikasih gambar sepeda teha yg asli secara detail per bagian ..unt panduan bagi saya pemula pengg3mar Teha
BalasHapusMas, saya mau jual Teha....mungkin berminat 🙏🙏🙏
HapusTerimakasih atas kisah sejarah sepeda onthel TEHA. Sangat memberikan informasi, karena saya tadi sore baru dapat sepeda tersebut dalam kondisi tidak lengkap tapi emblem masih nempel. Salam onthelis dari kota Pasuruan.
BalasHapusTerimakasih atas kisah sejarah sepeda onthel TEHA. Sangat memberikan informasi, karena saya tadi sore baru dapat sepeda tersebut dalam kondisi tidak lengkap tapi emblem masih nempel. Salam onthelis dari kota Pasuruan.
BalasHapusTerimakasih atas sejarah sepeda tuen hartog ini buat pencerahan saya... Karena kemaren saya baru dpt frame yg belum lengkap dari temen
BalasHapusSaya di tawari dngn harga 200rb.. saya kira ini sepeda tidak bagus ternyata ini sepeda hartog tak kalah bagus
BalasHapusTerima kasih ulasannya..sangat membantu sekali..saya mau nanya nih,saya punya Teha Wajik dengan ciri khas ada tanda Wajik di setiap sambungan knee..Tetapi di bawah as kayuh ada tulisan Made In Japan,saya bingung ini produksi Holland apa Jepang..mohon pencerahannya suhu...Terima Kasih sebelumnya..
BalasHapusSepeda saya merk TEHA masih lekat emblem asli TEHA rhenen , terima kasih sudah memberikan gambaran sejarah pabrik sepeda TEHA
BalasHapusMungkin ada yg berminat 🙏🙏🙏
BalasHapusSaya mau jual TEHA
Bisa sertakan nomor serinya untuk nambah pengetahuan...makasih
BalasHapusBeda yg ori sama nggak apa ya?... Soalnya di gudang ada sepeda hartog, punya almarhum bapak (kelahiran 41). Tapi gak terawat
BalasHapus