HUT Taspen Surakarta 43 Tahun

Bersama Kita Jalin Silaturahim Dan Komunikasi Tanpa Batas

Konco TJATOET 1701

Konco Gowes Tjatoet 1701 Dari Pabelan Kartasura

Gowes Paseduluran Minggu Delanggu

Gowes Bareng Madagaskar Dan Tjatoet 1701 Jalin Silaturahmi

Ketua Madagaskar Komandan Roy

Kumpul Para Sesepuh Komunitas Onthel Di Kota Boyolali

Kartasura 14 Maret 2016

Temu Kangen Paseduluran Komunitas Onthel Kartasura Dan Solo

Kamis, 16 Juni 2016

Sejarah Sepeda Onthel Merk TEHA

Salah satu merk sepeda buatan belanda adalah TEHA tepatnya daerah Rhenen. Teun Hartog (1887 – 1956) adalah seorang penggemar sepeda sejati, sejak 1910 Teun Hartog menyimpan sepeda tua di kantornya dan beberapa model sepeda di meja kerjanya. Berawal dari sebuah garasi tempat memperbaiki sepeda sampai tempat untuk menjual sepeda Teun Hartog terus berupaya untuk memperbaiki dan membangun sepeda, usahanya berjalan baik dan akhirnya terbentuklah perusahaan yang mampu membuat frame sepeda sendiri dengan merk TEHA (TEun HArtog)

Awal tahun 30 an, perusahaan pindah ke Zeits dari Amsterdam, pada tanggal 16 januari 1939 Teu Hartog mendaftarkan merk dagang untuk sepedanya yaitu “TEHA”. Pertumbuhan besar perusahaan sekitar tahun 1950 di Belanda dengan nama dalam Bahasa inggris “T. Hartog’s Bicycle Work”, karena pada saat itulah sepeda terjual dengan nama HARTOG. “T. Hartog’s Bicycle Work” memperkerjakan sekitar 130 orang, dan Teha menjadi pusatnya di Rhenen, dengan produksi mencapai 150.000. 

Karena masalah di pasar ekspor, terutama Kemerdekaan Indonesia perusahaan perlu berhemat, dan pindah kembali ke Zeits. 1957 perusahaan ditutup, gedung dijual dan mesin dilelang, kejadian ini setahun setelah Teun Hartog meninggal. Sumber Copas : http://bengkelst.blogspot.co.id/

Pabrik Perakitan Sepeda HARTOG - Sumber : http://oudefiets.nl

Dilain Cerita Teha Di Tuduh Pro Nazi.

Sepeda Teha asal Rhenen, Belanda ini menurut orang dulu sangat dibenci masyarakat Belanda. Pasalnya, sepeda Teha ini dituduh oleh orang Belanda berhubungan atau bersekongkol dengan Nazi, Jerman. Tuduhan ini berawal ketika tuan Teun Hartog dianggap orang Belanda merangkai sepeda untuk kepentingan Nazi dengan menggunakan teknologi Hartog sebelum 1936. 

Singkat cerita, Ketika tentara sekutu mendarat di Normandia pada 1940-an serta berusaha membebaskan Belanda dari cengkraman Jerman sehingga Nazi meledakan pabrik sepeda Hartog. Konon pabrik sepeda Teha ini yang terakhir dipereteli peralatannya untuk dibawa ke Jerman sebelum dihancurkan. Selain pabrik sepeda Hartog, pabrik sepeda Gazelle pun diluluhlantakkan oleh tentara Jerman serta membawa peralatan pabrik Gazelle ke Jerman. 

Sejarah sepeda Teha berawal ketika seorang Belanda bernama Teun Hartog pada 1910 berbisnis dengan membuka garasi di Haarlemmerstraat, Amsterdam dengan memperbaiki dan menjual sepeda. Teun Hartog adalah seorang penggemar sepeda sejati. Hal ini nampak dari kegemarannya menghiasi ruang kerja miliknya dengan gambar-gambar sepeda. Tak hanya itu, meja kerjanya pun berbentuk sepeda.

Dalam perkembangannya bisnis sepeda milik Teun Hartog kian berkembang . Usaha yang dijalankan oleh Tuen Hartog ini berjalan dengan baik. Ia pun memperluas aktivitasnya secara bertahap dengan membuat sendiri frame sepeda dan merakitnya. Sepeda Teun Hartog ini akhirnya dijual di bawah merek sendiri yaitu TEHA ketika bisnisnya maju pesat. Pada awal 1930-an, perusahaan Hartog pindah dari Amsterdam menuju Zeist. Pada 16 Januari 1939, Teun Hartog mendaftarkan nama merek sepedanya 'TEHA'. 

Masa kejayaan perusahaan Hartog ini ketika berada di Remmerden yang terletak di kawasan Rhenen. Puncak pertumbuhan perusahaan bernama T. Hartog’s Rijwielfabrieken N.V. ini terjadi sekitar 1950. Dalam perdagangan internasional nama T. Hartog’s Rijwielfabrieken N.V. lebih dikenal dengan nama T. Hartog’s Bicycle Works. Perusahaan ini telah memperkerjakan sekitar 130 orang, sedang kantor pusat Teha ada di Rhenen. Perusahaan Teha memproduksi sepeda mencapai 150.000 unit yang sebagian besar dikirim ke Indonesia. 

Karena ada permasalahan di pasar ekspor, terutama ketika adanya kemerdekaan Indonesia perusahaan Teha merasa perlu berhemat. Akhirnya Teha pindah kembali ke Zeits dan produksi sepeda terus berlanjut hingga 1956 di gedung yang baru. Satu tahun setelah kematian mendadak Teun Hartog, pada Agustus 1957 pabrik Teha dijual ke pabrik cat Ralston. Sementara mesin pabrik Teha dilelang pada 26 November 1957. Akhirnya sepeda yang dituduh anteknya Nazi itu pun tutup meninggalkan jejak sejarah perjalanan industri sepeda negeri yang pernah menjajah Indonesia itu.  Sumber Copas : Facebook - Oldbike In History

Koleksi Pribadi Sepeda Merk TeHa Milik WahYou Eka

Kamis, 09 Juni 2016

Makna Filosofi Bersepeda Yang Menginspirasi hidup

Apa arti filosofi bersepeda? Sebagai penikmat olah raga sepeda, kita akan merasa’kan sensasi tersendiri saat kita bisa mengayuh sepeda kita menyusuri jalan yang kita lalui. Disana ada sebuah kepuasan tersendiri di sana ada sebuah sensasi tersendiri saat sepeda kita bisa membawa kita ketempat tujuan kita”

Sepeda’an alias gowes selain baik untuk kesehatan baik juga untuk membuat agar otak dan pikiran kita menjadi sehat. Dan bersepeda bersama komunitas sepeda onthel “MADAGASKAR” selain untuk menjaga kebugaran tubuh juga membangun komunikasi serta silaturahmi yang menjunjung nilai paseduluran.


Filosofi Bersepeda ini sangat menginspirasi kita, dan perlu sekali untuk menular’kan pada teman, saudara serta orang orang sekitar kita.

Ada tanjakan ada turunan ...
Saat sedang menanjak, jangan’lah terlalu bernafsu mencapai puncak … atur nafas, atur tenaga, konstan’kan putaran … supaya efektif mencapai puncak … dan konsentrasi tetap ada untuk menghadapi turunan …

Saat sedang menurun … jangan’lah kaget hingga terlalu cepat menarik rem … kamu akan terjungkal dan makin terpuruk …

Ikuti alur jalan’nya … seimbang’kan rem’nya … ambil momentum putaran’nya … hingga saat kamu menanjak kamu tidak membuang tenaga …

Bersepeda itu bukan masalah jumlah kilometer … tapi lebih pada menikmati setiap kayuhan untuk mendapatkan tiap kilometer itu …

Begitu’pula kehidupan … Hidup menarik bukan karena jumlah umur, tapi bagaimana kita menikmati setiap detik untuk mendapat’kan umur tersebut …

Bersepeda juga bukan masalah sepeda atau komponen yang ada di dalam’nya … tapi bagaimana mengguna’kan sepeda dan komponen tersebut untuk mendapat’kan perjalanan yang menarik yang bisa kita nikmati, bisa kita cerita’kan, bukan hanya mengguna’kan sepeda untuk kita banggakan harga’nya …

Begitu pula kehidupan … Kehidupan bukan masalah harta yang kita dapat’kan, tapi bagaimana memaknai harga yang kita punya untuk membuat hidup kita lebih berharga secara batin, bukan hanya secara nominal …

Ada pepatah Jawa bilang, “urip kuwi golek jeneng … ojo golek jenang”

Terjemah’an bebasnya, “hidup itu cari nama bukan cari makan”, maksud’nya hidup itu harus bermanfaat (bagi orang banyak) sehingga membuat nama yang baik, bukan hidup hanya cari harta tapi tak membuat perbedaan apa - apa.

Sama hal’nya sepeda, buat apa punya sepeda kalau cerita yang kita punya hanya pada saat kita membeli’nya, bukan pada saat menaiki’nya … Bukan’kah menaiki’nya itu terlihat dan terasa lebih menarik …


Sumber Copas - thefilosofi.blogspot.com
Sumber Artikel - akuinginsukses.com

Senin, 06 Juni 2016

Ngabuburit Barengan Kita, Bersepeda Menunggu Saat Buka Puasa

Assalamu’alaikum Sedulur’ku Semua..

Selamat Menunai’kan Ibadah Puasa 1437 H, Semoga Kita Semua Diberikan Kekuatan-NYA..

Banyak yang bertanya tanya, Apa sich sebener’e istilah kata “NGABUBURIT” ??

Yaa, untuk mengawali cerita admin akan sedikit menjelas’kan maksud atau pengertian dari istilah kata “NGABUBURIT”

“NGABUBURIT” bukanlah istilah asing bagi kebanya'kan orang. Terlebih lagi istilah Ngabuburit akan kerap kita dengar dan kenal lebih mendalam saat bulan puasa Ramadhan datang. Karena disaat itu, istilah Ngabuburit menjadi lebih identik atau eksis dan mendapatkan tempat tersendiri di lingkungan sekitar kita. Baik itu kerabat keluarga yang mengucapkan’nya, sahabat atau teman serta orang - orang yang kita kenal dekat. Istilah ngabuburit sering kali kita dengar disaat bulan ramadan tiba, Sehingga istilah Ngabuburit itu sendiri menjadi kata yang baku sebagai pemanis suasana bagi masyarakat muslim di Indonesia ketika bulan ramadan tiba.

Lanjut, istilah kata Ngabuburit itu sendiri berasal dari Bahasa Sunda - Jawa Barat, yang berasal dari kata “BURIT” yang merepresentasikan waktu yang berarti sore atau menjelang Maghrib. Istilah Ngabuburit juga umum diucapkan banyak orang ketika menunggu waktu berbuka puasa dan biasa’nya di isi dengan kegiatan – kegiatan positif, Seperti: Ngaji, Peduli Kebersihan Lingkungan, Bersepeda dan lain – lain.


Naah.. untuk kali ini admin bersama komunitas sepeda onthel TJATOET 1701 mengadakan kegiatan ngabuburit dengan tema “Ngabuburit Barengan Kita, Bersepeda Menunggu Saat Buka Puasa”
Sore itu goweser tjatoet mejadwal’kan bersepeda muter muter kota karanganyar, tepat’nya di kecamatan colomadu. Dari mabes start sekitar pukul 16.30 wib (06/06/2016) menuju pusat kota kecamatan colomadu yaitu di sekitaran pabrik gula - malangjiwan, disana goweser tjatoet rehat sejenak untuk menikmati suasana sore dibulan ramadan ini serta mengunjungi taman prasasti (patung) yang berada didepan pabrik gula colomadu. Tak lepas dari lensa kamera sore itu, para goweser tjatoet ceprat – cepret foto bersama di area taman prasasti peninggalan sejarah tersebut. Sore yang menyenangkan, lalu lalang motor serta antusias masyarakat disana menghiasi jelang buka puasa perdana. Yang menarik disana, admin mendapati se’kumpulan anak – anak muda yang asik menjaja’kan menu takjil untuk mengisi kegiatan dibulan ramadan tahun ini, Pemuda yang cerdas serta etos semangat yang luar biasa, Ujar kami saat itu.

Lanjut, se’usai dari rehat ditaman depan pabrik gula colomadu admin beserta goweser tjatoet melanjut’kan perjalanan mampir di rumah Mas Totok Rosok untuk mengintip koleksi – koleksi rosok mas totok (didukuh bendo)
Disana kami disambut dengan canda ramah ala Mas Totok Rosok, bercanda dan saling lempar kelakar untuk mengisi obrolan sore itu. Omong punya omong admin menanya’kan soal koleksi Klonthong Kebo yang dulu pernah admin singgung, sahut Mas Totok Rosok “Waah barang sampun ludes diambil Mas Romy Madagaskar semua” ..hehehe dengan gelak tawa kecil khas mas totok rosok menjawab pertanya’an admin.

Taman Bongkah Kayu - Pabelan, Kartasura
Tit tit.. Tit tit.. waktu sudah menunjuk’kan pukul 17.30 wib, pertanda waktu buka puasa sebentar lagi tiba dan saat’nya kami melanjut’kan perjalanan pulang. Untuk route pulang kami menyepakati dari arah lampu merah perempatan colomadu (ke’selatan) trus lampu merah perempatan kartasura (ke’timur) menuju mabes tjatoet. Namun ditengah tengah perjalanan pulang sayup – sayup terdengar suara adzan berkumandang dari masjid – masjid, Naah.. waktu buka puasa sudah tiba, berhubung masih diperjalanan kami memutus’kan mampir diwarung tenda depan SMP 1 Muhhamadiyah – Kartasura untuk membatal’kan puasa. Ngglegeg,, Ngglegeg,, dengan segelas teh anget buatan Pak Glompong (penjual hik angkringan) membasahi tenggorok’an kami. Obrolan – Obrolan kembali menjadi pengisi suasana sore itu antara kami dengan Pak Glompong si pedagang HIK.

Sebelum admin lanjut, ada baik’nya admin akan menjelaskan tentang kata – kata HIK (warung tenda) yang selama ini kita mengenal’nya namun mungkin ada yang belum paham dengan istilah tersebut.
HIK itu singkatan dari “Hidangan Istimewa Kampoeng” yang dulu konon cerita dipopuler’kan oleh seorang pedagang wedang yang dipikul dari tlatah Bayat – Klaten. Dalam tompo pikulan itu berisikan jajanan yang dijual berupa gorengan, sego kucing, iwak kikil, sate iso dan lain – lain. Dengan berkembang’nya waktu “wedang tompo pikulan”  dikemas lebih modern yang sekarang kita kenal dengan Angkringan atau HIK.

Naah.. sudah paham’kan ..hehehe

Lanjut, Di HIK warung tenda Pak Glompong admin sempat bertanya tanya mengenai pengalaman pak glompong berjualan wedangan disana. Sahut Pak Glompong “kulo sampun tahun’an Mas dodolan ten mriki” Ujar Pak Glompong. Obrolan semakin gayeng dan ngalor ngidul, dari masalah per’wedangan sampe per’onthelan.

Maak Jleeb.. admin mendengar penjelasan pak glompong tentang per’onthelan, ternyata beliau juga sarat berpengalaman di dunia per’onthelan, dan yang lebih mencengang’kan beliau “pak glompong” itu masih ada ikatan saudara dengan Mbah Suro Madagaskar, Oalah.. Maka’ne paham betul tentang onthel, Ujar Kami.

Tak terasa setengah jam lebih kami ngobrol – ngobrol di wedangan pak glompong – kartasura, untuk menutup obrolan sore itu admin berpamitan melanjut’kan perjalanan pulang, Sahut ramah pak glompong membalas ucapan kami.

Taman Prasasti (patung) Didepan Pabrik Gula Colomadu
Terima kasih Pak Glompong.. Mantap Sekali Teh Racikan Njenengan..
Sekian Nggih Luur.. Dan Salam Semangat Buat Kita Semua..


Ditulis Oleh : WahYou Eka

Sabtu, 04 Juni 2016

Nggowes Sehari Jelang Ramadan Tiba

Selamat Pagi Sedulur Sedulur..

Salam Kompak Buat Kita Semua..

Bulan suci ramadan sudah di ujung mata kita, arti’nya esok pada hari senin 06 juni 2016 kita semua “muslim” wajib menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan 1437 H.

Untuk menyambut bulan suci ramadan tradisi di indonesia mengadakan ritual “PADUSAN” maksud’nya mandi keramas untuk membersihkan diri dari pikiran pikiran ngeres dan persiapan mental untuk menjalankan ibadah puasa dibulan ramadan, Biasa’nya kegiatan tersebut dilakukan di sendang, sungai atau kolam renang. Tak lepas dari itu komunitas sepeda onthel kartasura “MADAGASKAR” juga mengagendakan kegiatan padusan di umbul pengging – banyudono – boyolali, namun sebelum’nya admin mohon maaf berhubung admin tidak mengikuti kegiatan tersebut  jadi liputan kegiatan Madagaskar Padusan tidak bisa kami espos.. heuheu

Sebagai obat rasa kecewa, berikut admin suguh’kan foto foto kegiatan Madagaskar Padusan :

Madagaskar Padusan - Umbul Pengging
Lanjut, dikegiatan gowes minggu pagi (05/06/2016) admin bersama komunitas sepeda onthel “TJATOET 1701” nggowes bareng dengan route Delanggu – Daleman pagi itu. Berangkat dari mabes tjatoet pukul 06.15 wib goweser tjatoet dengan langkah gontai roda sepeda berjalan santai melalui jalan jalan area persawah’an yang hijau. Suasana pagi itu sungguh mengasik’kan, asap kabut yang masih setia menyelimuti bumi serta matahari yang sedikit genit mengintip kami dari kejauh’an. 

Ditengah tengah perjalanan tepat’nya di area persawah’an Tegal Gondo rombongan konco tjatoet berhenti sejenak untuk rehat menikmati pemandangan alam yang indah, disana kami berfoto foto, pesta kebun dan juga sempat ngobrol dengan pak tani sekitar membicarakan malah per’onthean.

Maak Jleeb.. rasa hati admin mendengar penjelasan cerita pak tani tersebut, dengan tergopoh gopoh serta jiwa onthelis pak tani itu menceritakan pengalaman’nya tentang komunitas sepeda onthel. Waah.. ternyata disana “tegal gondo” juga ada komunitas sepeda onthel yang joss gandos, Ujar Kami.

Konco Tjatoet In Tegal Gondo
Lanjut, menurut keterangan pak tani tersebut disana ada dua komunitas sepeda onthel yaitu : Konco Tani dan kelompok sepeda onthel lain’nya, Sayang nama komunitas tidak diterangkan oleh sumber.
Ada’pun kegiatan’nya : Konco Tani Gowes tiap hari jum’at pagi mengelilingi di area - area persawah’an kemudian diskusi atau berbagi pengalaman masalah pertanian dengan para petani lain’nya. Dan komunitas sepeda onthel tegal gondo kebanyak’an beranggota’kan para muda “enom enoman” yang mengadakan kegiatan gowes setiap minggu pagi.

Lanjut, Usai dari rehat ditegal gondo rombongan konco tjatoet melanjut’kan perjalanan gowes menuju pasaran gawok untuk belanja klithik pernak pernik aksesoris sepeda kebo. Dipasaran gawok kami disambut dengan wajah ramah para pedagang pasar, sahut menyahut lemparan salam paseduran pertanda keakraban menghiasi suasana ramai pasar. Muter – Muter los area pasar dan jajan soto sebagai pelengkap kegiatan tjatoet 1701 di minggu itu. Seusai belanja pernak pernik klithik dipasaran gawok rombongan konco tjatoet bergegas pulang mempersiap’kan stamina “bobok” untuk menghadapi pukulan tinju kelaparan esok hari.

Konco Tjatoet Pesta Kebun
Pak Tani Tegal Gondo - Nara Sumber Liputan Kami


Sekilan nggih Luur..
Marhaban Ya Ramadan 1437 H – 06 Juni 2016 


Ditulis Oleh : WahYou Eka

Senin, 30 Mei 2016

Sambel Welut Menghiasi Malam Ke'Akraban Komunitas Onthel Madagaskar

Selamat Pagi Semua’nya..

Masih Pada Sehat Tow ??

Syukur alhamdulillah, admin ikut senang sedulur sedulur onthel pada bagas waras semua.. 

Baek, pertama tama siap’kan welut secukup’nya yang sudah ditaburi dengan bumbu kemudian goreng sampai berubah warna ke’hitam hitam’an alias garing, setelah garing lalu tiris’kan sebentar di erok - erok agar kandungan lemak minyak goreng berkurang. Untuk membuat sambal’nya: siap’kan 3 siung bawang putih, cabe rawit secukup’nya, garam dan penyedap rasa secukup’nya. Proses selanjut’nya tumbuk sampe halus bumbu yang sudah disediakan tadi, kemudian campur’kan welut goreng garing lalu penyet – penyet hingga sedikit remuk (ampun sampe remuk banget nggih)

Naah.. itu’lah resep sambel welut yang menemani kita di acara malem ke’akraban komunitas onthel di kartasura.

SENIN (30/05/2016) komunitas sepeda tua “MADAGASKAR” menggelar acara malem ke’akraban dikantor sekretariat Jl.Slamet Riyadi - No.109 – Kartasura – Sukoharjo dengan agenda kegiatan sebagai berikut : Konsolidasi antar komunitas onthel se’kartasura dan qorum silaturahmi yang menghadir’kan Komunitas Onthel Tjatoet dan Onthelis Mayang.

Ada’pun agenda pembahasan pada malam itu ialah: Menyatukan visi/misi komunitas onthel se’kartasura yang berkelanjutan membangun wadah organisasi pencinta sepeda onthel di kabupaten sukoharjo. Rapat yang dipimpin oleh Komandan Roy malam itu juga menghadirkan nara sumber dari komunitas onthel seroempoen  jakarta yang saat itu diwakili oleh Pak Warsito Nugroho.


Misi dari organisasi atau komunitas sepeda onthel yaitu membangun komunikasi yang bertujuan untuk menambah persaudaraan melalui kegiatan bersepeda bersama, suatu komunitas sepeda itu ya harus bersepeda bukan hanya kongkow wedangan saja, Tandas Pak Warsito.

Untuk selanjut’nya komunitas onthel madagaskar akan melakukan anjang sana atau konsolidasi dengan komunitas komunitas sepeda onthel di sukoharjo yang bertujuan merapatkan barisan dalam membangun suatu wadah organisasi sepeda tua di kabupaten sukoharjo itu sendiri.
Dilain pembahasan diatas, komunitas onthel madagaskar juga rembug persiapan keikut sertaan’nya dalam gelaran ajang temu onthel nusantara yang akan diselenggara’kan di pulau dewata bali pada tahun 2018 mendatang.

Wareg, Warga dan Warta.. arti’nya: entuk wareg lantaran sego sambel welut, tambah warga alias tambah seduluran, dan tambah warta alias ilmu / pengetahuan dari tukar pendapat di malam itu menjadikan kita semua bangga dan merasa puas sebagai onthelis yang patut untuk di perhitung’kan ..heuheu

Selanjut’nya kita semua mengucapkan terima kasih yang sebesar besar’nya kepada Mas Jhon yang telah menyediakan tempat serta ubo rampe’nya demi terselenggara’nya acara tersebut, Dan dari lubuk hati admin yang paling dalam kami mengucap’kan Selamat Hari Ulang Tahun kepada Mas Jhon, Mas Endra dan Mas Joko yang kebetulan pada malam itu bertepatan dengan hari ultah’nya.

Sekian.. dan terima kasih kepada pembaca semua’nya.

Ditulis Oleh : WahYou Eka

Selasa, 24 Mei 2016

Satu Jam Bersama AJI SAKA

Selamat Pagi Sedulur Sedulur Onthel..

Salam Ngonthel Bersama Madagaskar..

SATU JAM BERSAMA AJI SAKA, ada yang bertanya apa sich sebener’e Aji Saka ?

Naah.. sebelum kami cerita lebih lanjut, secara singkat kami jelas’kan apa  aji saka itu.

AJI SAKA adalah nama seseorang, dan beliau adalah pentholan komunitas onthel boyolali atau biasa disebut president onthel boyolali “KOBOY”. Sebener’e acara kongko bareng Mas Aji Saka tadi malem itu gak  hanya satu jam saja tapi selama tiga jam Luur, sampe mata admin kriyip – kriyip kena serangan virus ngantuk. heuheu

Biar lebih keren seperti judul diacara tivi swasta admin beri judul “Satu Jam Bersama Aji Saka”

Baik, admin lanjut cerita’nya !!

(Selasa, 24/05/2016) Bermula dari aksi sosial komunitas onthel madagaskar  besug / jenguk ayahanda Mas Aji Saka yang sedang sakit dan dirawat di RS PKU Singkil – Boyolali, di sela sela waktu kami ngobrol ngobrol dengan beliau’nya.

Sebelum’nya admin mengajak kepada semua pembaca untuk sejenak mendoa’kan ayahanda Mas Aji semoga beliau cepet diberikan kesembuhan dari-NYA, “ALLAHUMMA ASFI”

Baik, diwarung kopi belakang RS PKU kami kongko bareng mas aji saka ngobrol ngalor ngidul cerita dari kisah pengalaman masing masing sampe guyon maton. Cerita tentang perkembangan komunitas onthel antara boyolali dan kartasura memecah keheningan suasana warung kopi malam itu, tukar pengalaman serta hatur visi / misi disana admin bisa menarik kesimpulan bahwa visi / misi kedua komunitas onthel itu  terjadi kecocok’an yaitu “membangun silaturahmi melalui sarana bersepeda bersama”

Photo By : Mas Jhon

Klunthang, Klunthing suara mangkuk berbunyi tak jauh dari pendengaran kita, pertanda bahwa mie goreng yang kita pesan sudah matang dan saat’nya kita santap bersama. Yang menarik disini: disela sela nikmat jamuan mie goreng boyolali Mas Aji melontar’kan cerita dengan gaya khas kelakar’nya bahwa ia juga ahli masak lho, pernyata’an itu langsung disambut ger geran oleh Pak Roy dkk antara percaya atau tidak, sahut mas aji dengan rinci mencerita’kan pengalaman’nya di dunia per’makasan waktu itu akhir’nya kita semua terhentak kagum pada’nya “seorang onthelis yang jago masak”.

Waah, ternyata Mas Aji Saka multi talenta juga, ujar admin.

Seorang onthelis, Perintis Ngonthel Sepeda Tua, Mantan Announcer Radio, Jago Masak, dan lain lain pengalaman suka duka yang ia ceritakan dimalam itu menambah pengetahuan kami diobrolan satu jam bersama aji saka. Disisi lain Mas Endra membuka percakapan masalah sastra jawa sesuai dengan keahlian’nya, obrolan kita meningkat penuh pertukaran ilmu pengetahuan tentang sastra jawa saling berbagi ilmu dan pengalaman menjadi inti dari obrolan malam itu, ditambah lagi masukan dari Pak Tomo seorang ahli sejarah jawa yang penuh khitmat menjelas’kan sejarah sejarah jawa.

Tit,, Tit,, waktu sudah menunjuk’kan pukul 23.00 malam, Saat’nya untuk berpamitan.

Kemudian Pak Roy menutup obrolan mewakili kami berpamitan pada Mas Aji Saka dan memberikan pesan pesan pada beliau serta ucapan terima kasih atas kesempatan untuk ngobrol’nya, sahut Mas Aji balas ucapan terima kasih yang sebesar besar’nya atas doa’nya semoga ayahanda kami cepat diberikan kesehatan dari-NYA,  Amiin.

Naah.. ditarik kesimpulan cerita diatas admin berpendapat bahwa begitu penting’nya silaturahmi bisa menambah wawasan serta ilmu untuk perbendahara’an pengetahuan kita.

Terima Kasih Mas Aji Saka, Komandan Roy, Pak Tomo, Mas Jhon, Mas Dody, Mas Endra, Muaaaaaach. heuheu

Selamat Ber’aktivitas Kembali..

Ditulis Oleh : WahYou Eka

Minggu, 22 Mei 2016

Madagaskar Turut Ramai'kan Kirab Budaya Keraton Kartasura

Assalamu’alaikum Sedulur’ku Semua..

Alhamdulillah hari ini bisa kembali ketemu lagi dengan cerita - cerita admin..

Untuk edisi kali ini sedikit nyerempet tentang sejarah / kabudayan, arti’nya agak mambu mambu sejarah / budaya gitu lho, tentu’nya yang bersangkutan tentang sejarah / budaya jawa khusus’nya kartasura sebab pada hari ini tanggal 22 mei 2016 warga kartasura memeriah’kan

Hari Ulang Tahun Keraton Kartasura, tapi yang keberapa admin tidak tahu cos keterbatasan nara sumber.. heuheu

Baik, admin lanjut cerita:

Keraton Kasunanan Kartasura adalah salah satu keraja’an di pulau jawa yang berdiri pada tahun 1680 dan berakhir tahun 1742, sebagai kelanjutan dari Kesultanan Mataram.
Riwayat kerajaan yang relatif singkat tersebut cenderung diwarnai oleh perang saudara untuk memperebut’kan takhta, yang mana dari banyak sumber mengata’kan terjadi kudeta yang dipimpin oleh putra pangeran’nya sendiri sebab menurut’nya kepemimpinan “raja” ayahanda bertindak sewenang wenang. “mungkin admin salah tafsir mohon dilurus’kan”

Lokasi pusat Kasunanan Kartasura berada di Kartasura – Sukoharjo tepat’nya di sebelah selatan pasar kartasura, kompleks keraton itu kini sebagian besar telah menjadi pemukiman penduduk dan kuburan / pesarean, namun masih ada tersisa benteng tembok bata yang mengitari kompleks inti dari pada keraton.

Naah.. itu secercah cerita sejarah keraton kartasura yang sesuai diatas admin sebut’kan dalam pengantar sebelum masuk cerita yang lebih lanjut.

Okey, kembali ke cerita admin..

Pada hari ini (minggu, 22/05/2016) warga kartasura berbondong bondong meramaikan pusat kota untuk memperingati hari ulang tahun keraton kartasura, ada’pun acara’nya adalah: diawali dari kirab budaya sampe gelaran pasar malem atau bazar yang diadakan dari tanggal 22 mei – 04 juni 2016. Untuk acara kirab budaya panitia penyelenggara menghadirkan semua komunitas / paguyuban kesenian yang berada di kartasura itu sendiri, MADAGASKAR salah satu’nya dari komunitas - komunitas sepeda onthel tua asal kota kartasura ikut serta memeriah’kan kirab budaya tersebut. Kirab budaya yang akan digelar minggu 22 mei 2016 tersebut dengan route (start) dari kantor kalurahan kartasura dan (finish) di pusat keraton kartasura dimulai pukul 14.30 sampe 17.00 wib.


Selain komunitas onthel Madagaskar, onthelis Tjatoet dan onthelis Mayang juga turut meramaikan acara gelar kirab budaya kota kartasura. Disamping meramai’kan acara, komunitas onthel madagaskar juga bertujuan bersosialisasi mengajak warga kartasura untuk nguri uri warisan leluhur “sepeda tua” dan mencintai’nya agar keberadaan’nya tetap langgeng.

Tak hanya komunitas onthel saja, panitia penyelenggara juga mensuguh’kan berbagi aksi dari komunitas komunitas kesenian lain’nya antara lain: Paguyuban Reog Ponorogo asal dk.windan – gumpang serta abdi dalem pasukan gapura. Sore itu kirab budaya berlangsung meriah, antusias warga kartasura turun kejalan menyasikan gelaran kirab budaya tersebut dengan penuh rasa simpati untuk menuju memetri budaya jawi.

Kesenian Reog Ponorogo
Madagaskar Pose Bersama Pak Camat Kartasura


Ditulis Oleh : WahYou Eka

Sabtu, 21 Mei 2016

Konsolidasi Komunitas Onthel Se'Solo Raya

Minggu Pagi (22/05/2016) komunitas sepeda tua asal kartasura “MADAGASKAR” hadir di undangan tasyakuran keluarga Pak Dendy (punggawa & maestro kebo) dirumah’nya Jajar – Solo yang dikemas dalam suatu acara konsolidasi komunitas onthel se'solo raya. Ratusan onthelis berkumpul disana dalam acara ramah tamah jalin silaturahmi antar onthelis se’solo raya. Menurut laporan dilapangan, komunitas komunitas sepeda tua yang menghadiri acara tersebut antara lain: Madagaskar, Onthel Solo Lawas, Onthelis Mayang, Onthelis Klaten, Onthelis Solo Utara, Onthelis Gawok, Seger Waras Polokarto dan lain lain. Tak ketinggalan sesepuh onthel / maestro onthel asal klaten Mbah Naryo juga turut hadir diacara tersebut demi suatu hoby dan memberikan contoh kepada para generasi muda untuk melestarikan warisan leluhur “sepeda onthel” melalui komunitas sepeda tua.

Kata kata beliau : Ngonthel sebagai ajang persaudara’an tali silaturahim dan hiburan, maka jangan sampe ada unsur sara dan kepentingan politik yang memanfaat’kan komunitas onthel, Pesan Mbah Naryo.

Photo By : Komandan Roy - Madagaskar

Naah.. ditarik kesimpulan diatas pada dasar’nya komunitas onthel itu sungguh menyenang’kan, selain bersosial pada banyak teman teman juga menambah pengalaman dari pesan pesan para sesepuh kita.

Ditulis Oleh : WahYou Eka
Post – Komandan Roy - Madagaskar

Jumat, 20 Mei 2016

Mengintip Beranda Madagaskar

Selamat Siang Warga Kartasura Dan Sekitar’nya..

Untuk menikmati rahat makan siang kalian admin akan mengajak kalian untuk mengintip beranda komunitas onthel madagaskar  kartasura. Tapi admin menghimbau pelan pelan nggih merahapi menu makan siang’nya, jangan tergesa gesa entar keselek lho.. heuheu

Baik, sekarang siap’kan air putih secukup’nya untuk jaga jaga mengelondor tenggorok’an kita yang kering, mungkin akibat  terpada membaca postingan admin.

Sudah Siap..
Okey.. Cekidooooooooooooooot..

Komunitas Sepeda onthel  mengasik’kan ini merupakan komunitas sepeda onthel yang menarik dan menyenangkan yang berada di kota kartasura - sukoharjo. Komunitas onthel ini juga merupakan paduan antara goweser sepeda dan pecinta sepeda tua, Menarik Kan Luur?
Tentu Jelas Menarik.. Garapan Cah Tosuro Jee.. heuheu

Lanjut,

Ternyata di era  modern ini masyarakat kartasura sendiri masih banyak orang  mencintai alat transportasi kuno yang menyehatkan dan berusaha untuk melestarikan’nya. Komunitas itu sendiri merupakan sekumpulan orang yang memiliki kesamaan dan bergabung dalam wadah tertentu untuk menjadikan kesamaan tersebut menjadi lebih menyenangkan dalam berbagai kegiatan. 
Naah, admin mengajak kalian semua untuk  mengintip tentang komunitas sepeda onthel madagaskar – kartasura.


Komunitas Sepeda Onthel di kartasura ini menamakan diri mereka sebagai onthelis madagaskar. Apa sich onthelis itu ??, Onthelis adalah mereka – mereka yang mencintai sepeda onthel khusus’nya sepeda onthel tua. Sepeda onthel  tua yang terdapat dalam komunitas tersebut ternyata sangat menarik dan terawat oleh karena para onthelis madagaskar sendiri sangat ulet serta mahir merawat’nya.

Baiklah,  admin akan menjelas’kan nama komunitas tersebut. Komunitas ini bernama Komunitas Sepeda Tua Madagaskar atau kepanjangan dari madagaskar : MANIA SEPEDA GAGRAK SEPUH KARTASURA . Madagaskar  sendiri beralamat di Kartasura Jl.Slamet Riyadi 109 – Waroeng Limolas, Dan yang tergabung dalam komunitas tersebut adalah mereka – mereka warga kartasura yang menggemari sepeda onthel tua. 

Bergabung dalam komunitas sepeda tua madagaskar akan memberikan kesempatan kalian untuk bertemu dengan teman – teman  yang memiliki hobi yang sama serta menjalin silaturahim dan komunikasi tanpa batas sesuai slogan madagaskar. Acara atau kegiatan yang sering digelar dalam Komunitas sepeda onthel madagaskar ialah bersepeda bersama sama tiap minggu pagi mengelilingi pedesa’an atau kota tak lain dan tak bukan yang bertujuan untuk mendekat’kan diri pada alam sekitar serta menikmati keindahan’nya.

Konco Tjatoet - Saudara Muda Madagaskar

Menarik Kan, dan terdengar sangat menyenangkan ?

Naah, maka dari itu buat kalian warga kartasura jangan sungkan sungkan bergabung dan bersepeda dengan kami “madagaskar”, monggo silahkan rawat sepeda onthel tua kalian kemudian kita bersepeda bersama menikmati alam sekitar dengan rasa peseduluran tanpa batas.


Ditulis Oleh : WahYou Eka

Kopdar Ke'Akraban Madagaskar Dan Tjatoet 1701

Selamat Pagi Onthelis..

Jumpa lagi dengan admin dipagi yang cerah ini..

Pada sehat semua kah ??

Alhamdulillah kalo pada sehat dan tentu’nya kabar pasti baek kan.. heuheu
Sesuai judul diatas, kali ini admin akan menceritakan kegiatan kegiatan onthelis madagaskar dan tjatoet 1701 selain kegiatan routin gowes minggu pagi yaitu KOPDAR. Apa tow sebener’e kopdar itu, mungkin ada pembaca  yang belum paham arti dari pada kopdar. KOPDAR adalah kepanjangan dari “Kopi Darat” istilah itu biasa dipake oleh para kaum Chating, Interkoman atau Komunitas Radio dan lain lain, dalam arti lain kopdar juga disebut  “Jumpa Darat” yang mana temen temen chating atau komunitas saling bertatap muka untuk keakraban silaturahmi.

Sudah Jelas kan !!

Naah.. selanjut admin akan menceritakan kegiatan kopdar onthelis madagaskar dan tjatoet 1701.
Jum’at malam (20/05/2016) onthelis madagaskar mengagendakan acara kopdar keakraban yang kebetulan acara tersebut diunduh atau diminta oleh Mas Bayu Nugroho “anggota madagaskar” untuk dolan paseduluran dirumah’nya, tak ada acara resmi disana hanya sekedar kongko kongko ngopi bersama temen onthelis untuk menjalin silaturahim dan komunikasi antar anggota. Dan tak lupa diacara kopdar tersebut madagaskar juga mengundang saudara muda’nya onthelis tjatoet 1701 untuk hadir memeriah’kan malam keakraban itu, Sendau gurau serta kelakar para onthelis memecah suasana malam yang begitu sepi saling bercerita pengalaman berkesan mereka saat sambangi  kota bandoeng kemarin dengan  penuh rasa suka duka seorang onthelis tandang keluar kota. Tak hanya itu, gagasan kegiatan dalam menghadapi bulan ramadhan juga dibahas pada malam hari itu, usul saran terlontar dari Mas Jhon yang mempunyai pemikiran atau saran kegiatan gugah – gugah sahur pada warga serta bakti sosial peduli kebersihan lingkungan sembari ngabuburit.


Malam semakin larut dan obrolan makin gayeng saja, tokoh kocak Mbah Suro kembali menghibur para onthelis dengan celoteh guyon’nya, semua onthelis terbahak bahak berguling guling melihat aksi kocak Mbah Suro yang menggelik. Namun di sisi lain dari aksi kocak’nya Mbah Suro membuka usulan tentang keikut serta’an pasukan madagaskar dalam acara kirap budaya kota kartasura yang akan diselenggarakan pada hari minggu 22 mei 2016 esok, usulan disambut positif oleh Komandan Roy (ketum madagaskar) beserta onthelis semua’nya  bahkan disana komandan roy memberikan saran kepada semua onthelis untuk kenakan pakaian adat jawa / jadoel dalam mengikuti acara kirap budaya tersebut. Diskusi persiapan ke’ikut sertaan kirab dimulai, usul saran terlontar dari masing masing anggota dan alhasil “sepakat” madagaskar & tjatoet 1701 ikut ambil bagian dalam acara kirab budaya kota kartasura.

Kongko guyonan serta hasil pemikiran yang mantap di malam itu, semoga kegiatan seperti diatas dapat dicontoh oleh komunitas sepeda tua lain’nya untuk menumbuhkan rasa persaudara’an yang akrab serta menjalin komunikasi tanpa batas sesuai slogan magadaskar.

Demikan pantauan kegiatan dari admin dan Ucapan terimakasih yang sebesar besar’nya kami hatur’kan kepada Mas Bayu Nugroho beserta keluarga atas jamuan makanan diacara kopdar ke’akraban madagaskar & tjatoet 1701.

Matur Nuwun Banget Nggih.. 

Ampun Kapok Ngundang Kami Lagi.. heuheu


Ditulis Oleh : WahYou Eka

Rabu, 18 Mei 2016

Kisah Nyata: SAMINO Si Onthel Tua

Selamat Pagi Para Sedulur Onthel..
Mungkin ada yang bertanya tanya mengenai judul diatas, Siapa sich sebener’e SAMINO ??

Naah.. berikut admin akan menjelas’kan siapa tow sejati’nya SAMINO, Tapi jangan berajak dulu dari layar monitor kalian nggih barang 1 menit  cos cerita’nya bisa gak nyambung lho.. heuheu

Untuk pemanasan, sekarang siap’kan selembar tisu buat jaga jaga kalo kalian nangis mbaca cerita’nya, terus ambil nafas dalam dalam dan hempas’kan perlahan berulang sampe 3 kali.

Udah Siap ??

Yuuk Cerita Admin Mulai..

Pada suatu ketika ada seorang pemuda lajang berusia 20’an tahun arti’nya antara 20 – 29 tahun, yang lagi penasaran kepengan mempunyai sepeda onthel. Tapi pada saat itu si pemuda lajang itu baru berurusan dengan kantong’nya alias kantong kempes atau “ora duwe duit” coro bahasa kasar’e. Akhir’nya pemuda itu memutus’kan untuk menjual BB milik’nya dengan alasan mau dituker dengan sepeda onthel, posting iklan sana – sini mencari pembeli  ketemulah pembeli yang baik hati dan pemuda lajang itu merasa senang dalam angan’nya “dilit engkas aku numpak onthel”, Bahasa hati’nya.  Setelah BB milik’nya terjual “kala itu 350rb” pemuda lajang tersebut berburu sepeda onthel di jual beli internet, selang beberapa hari kemudian dapat’lah apa yang dikarep’ne pemuda itu sepeda onthel model lanang dan saat itu penjual’nya temen fb asal mojolaban, dibeli’lah sepeda onthel itu dengan merogoh kocek 250rb.

Hati senang dan gembira kala itu si pemuda sudah kesampai’an hajat’nya, waktu berjalan cepat si pemuda merawat sepeda onthel milik’nya dengan keuletan tingkat dewa namun rasa kecewa yang didapat sebab sepeda onthel yang didapat menurut’nya gak enak tumpak’ane. Akhir’nya dengan rasa sedu sedan pemuda itu memutuskan menjual’nya kembali sepeda onthel milik’nya, posting iklan sana – sini mencari pembeli akhir’nya ketemulah seorang remaja pelajar asal colomadu dan dijual’lah sepeda onthel milik’nya dengan harga 150rb, Kecewa dan Sedih rasa dalam hati pemuda itu menanggung rugi “mosok bakul’an kok rugi”

Dengan modal sisa uang penjualan BB milik’nya 250rb pemuda itu nekat kembali berburu sepeda onthel berharap dapat yang lebih baik dari kemarin, Waktu berjalan cepat selang seminggu kemudian ada temen yang menawarkan sepeda onthel kondisi ndongkrok milik temen kerja’nya yang bernama SAMINO  “satpam diperusahaan swasta” lalu dilihat’lah kondisi sepeda itu, Pemuda lajang sempat terhentak dan terkaget kaget sebab kondisi sepeda onthel itu sunggu memprihatin’kan (tanpa sadel, tanpa merk dan usang) belajar dari pengalaman’nya yang nekat dibeli’lah sepeda onthel itu 60rb sesuai dengan kondisi’nya. Kembali dengan keuletan’nya pemuda lajang itu membangun sepeda onthel milik’nya secara perlahan mengingat dana hanya ada turanhan 190rb dari sisa modal jual BB’nya,  Rasa senang dan gembira kembali terpancar dari wajah polos pemuda lajang yang ngidam sepeda onthel.

SAMINO sebelum

Setelah sepeda dibangun jadi’lah sepeda onthel yang gagah dan mengasik’kan, Tutur’nya.
Merasa puas dan bangga pemuda lajang, kemudian nama pemilik sepeda onthel sebelum’nya ia semat’kan pada Sepeda yang dibeli’nya “SAMINO”
Naah.. udah tahu kan SAMINO itu nama pemilik sepeda onthel yang dibeli oleh pemuda lajang tersebut kemudian nama SAMINO dipakai’lah untuk menamakan sepeda onthel milik’nya,

Jelas Kan.. heuheu

Beberapa hari kemudian rasa penasaran kembali muncul dibenak pemuda lajang itu, ia bertanya tanya apa sebener’e merk sepeda milik’nya. Tanya kesana kesini alhasil belum mendapat jawaban yang memuaskan, namun secara tidak sengaja pemuda lajang melihat status fb teman’nya yang mencerita’kan tentang sepeda onthel “Mas Endra – Madagaskar” dengan rasa canggung pemuda itu menanya’kan merk sepeda milik’nya kepada mas endra melalui inbook, kiram kirim foto ciri ciri sepeda milik’nya dijawab’lah oleh mas endra: Sepeda itu merk Batavus sebab ciri ciri slebor dan braket sama persis milik’nya, Tutur’nya.

Rasa penasaran sedikit berkurang, namun tetep menggali sumber bukan dari satu sisi saja ia mondar mandir sana sini kembali menanya’kan merk sepeda onthel’nya dengan sedikit rasa penasaran. Akhir’nya ketemulah dengan seorang tua bernama Mbah Badar “maestro kebo” asal desa gumpang, beliau menerangkan secara rinci tentang ciri ciri sepeda milik’nya, terjawab sudah teka teki merk sepeda onthel pemuda lajang itu oleh Mbah Badar sang maestro kebo Itu merk Hartog / TeHa, Ungkap’nya.

SAMINO sesudah

Rasa puas, senang dan bangga si pemuda lajang setelah berhasil mengakhiri petualangan’nya pencarian Sepeda Onthe Kebo yang menjadi idaman’nya.

Sampai sekarang sepeda itu dinamakan SAMINO untuk  mengingat sejarah nama pemilik sebelum’nya.

Demikian cerita tentang SAMINO yang menjadi penasaran para pembaca semua’nya.

Sekian Nggih Luur, dan Kalo Ketemu SAMINO dijalan mohon disapa nggih..


Kisah Nyata Ditulis Oleh : WahYou Eka

Selasa, 17 Mei 2016

Asal Usul Berdiri'nya Komunitas Sepeda Tua TJATOET 1701

Selamat Sore Semua..
Jangan Pada Bosen Yaw, Mampir Mampir Di Website Kami..

Alhamdulillah puji syukur kami panjat’kan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan kekuatan Rahmat dan Barokah-NYA kita semua masih diberikan kesempatan untuk menulis dan membaca posting’an ini, Amiin Ya Robal’alamin..

Untuk kali ini admin akan mencerita’kan tentang asal usul komunitas sepeda tua saudara muda kami yaitu “Komunitas Sepeda Tua Tjatoet 1701”.

Sebelum  cerita lebih jauh admin perkenal’kan dulu sekilas pengalamatan komunitas tersebut, Komunitas Sepeda Tua Tjatoet 1701 dimaksud bermarkas di Kartasura Timur tepat’nya di Jl.Slamet Riyadi 289 – Jembangan – Pabelan. Naah.. itu sekilas pengalamatan letak posisi keberadaan komunitas tjatoet tersebut.

Asal Muasal Komunitas Sepeda Tua Tjatoet 1701 bermula dari kegiatan iseng bersepeda minggu pagi untuk menjaga kesehatan tubuh kita, itu’pun sepeda yang dipakai bukan sepeda tua namun sepeda “federal”,  Kegiatan bersepeda minggu pagi itu berjalan dari bulan Oktober  2015 tahun lalu. Waktu berjalan cepat dan disetiap kegiatan gowes kita selalu berpapasan dijalan dengan rombongan komunitas sepeda tua atau goweser sepeda kebo, dari sana’lah salah satu anggota kelompok gowes federal itu “WahYou Eka” tertarik dengan kelompok atau komunitas tersebut dan secara kebetulan diberanda facebook’nya ada sebuah posting status teman fb yang menyangkut masalah komunitas sepeda kebo.

Berikut Percakapan’nya Dibulan November 2015:


Rasa ketertarikan pada sepeda tua makin bertambah, akhir’nya WahYou Eka, Susanto dan Dody putuskan untuk membeli sepeda kebo bareng bareng. Sepeda kebo yang mereka beli itu’pun bukan sepeda kebo kelas mahal namun sepeda kebo kelas murahan harganya’pun berkisar antara 100 – 200 ribu, dari keuletan mereka bertiga membangun sepeda kebo milik’nya dengan penuh semangat lambat laun rasa ketertarikan pada onthel kebo menular kepada teman teman sekitar bahkan seorang maestro kebo asal desa gumpang “Kusmanto” ikut bergabung meramaikan suasana gowes onthel kebo.

Tepat ditanggal 17 Januari 2016 kita jadwalkan gowes perdana sepeda kebo milik kita walau tanpa nama komunitas onthel, ada’pun route’nya Pasar Delanggu – Pasaran Gawok  dipasaran gawok kita bertemu dengan para petinggi komunitas sepeda tua Madagaskar – Kartasura (pak roy & mas endra) disana kita ngobrol ngobrol tentang per’keboan / komunitas,  akhir’nya terjalin’lah komunikasi paseduluran onthel kebo kita dan madagaskar – kartasura.


20 Februari 2016 kita menjalin hubungan paseduluran dengan Madagaskar diacara Malam Ke’Akrapan di halaman gedung BPR kartasura, tentu’nya silaturahim dan perkenalan tujuan  kita kesana. Pak Roy – Mas Endra dkk menyambut kita dengan salam paseduluran “tambah konco tambah panjang umur” disana sempet ditanya apa nama komunitas kita, Jawab: sementara no name dulu belum kepikir untuk membuat nama komunitas.


Seiring berjalan’nya waktu banyak pertanyaan pertanyaan dari anggota goweser kita tetang penamaan perkumpulan yang semula tujuan kita hanya sebatas pecinta gowes sepeda tua, akhir’nya di awal bulan April 2016 melalui kopdar malam minggu tercipta’lah nama komunitas sepeda tua “TJATOET 1701”. Penamaan Tjatoet itu sendiri diambil dari filosofi alat penjepit yang berfungsi untuk memedarkan suatu masalah, sedang’kan 1701 diambil dari perjalanan gowes onthel kebo perdana kita yang bertepatan pada tanggal 17 bulan 01 (17 januari).

Dalam arti lain TJATOET kependek’an dari kepanjangan  : Tjah Tosuro Etan

Filosofi Tjatoet atau Alat Penjepit:

Memedarkan atau Mencabut permasalahan permasalahan yang menghantui dalam kehidupan kita.
Kesehatan akibat kurang olah raga, Stres akibat problem keluarga, Telmi akibat kurang pergaulan dan lain lain dimedarkan atau dicabut dengan tujuan komunitas Tjatoet yaitu: Menjalin Paseduluran Tanpa Pagar, Saling Mengisi dan Mengingat’kan serta Memberikan Motifasi dan Solusi antar anggota.

Tujuan Komunitas Sepeda Tua Tjatoet 1701:

Menjalin Hubungan Paseduluran Tanpa Pagar dan Menggerak’kan semangat mencintai warisan leluhur “sepeda onthel kebo” kepada kalayak khusus’nya putra putri kartasura.
Tjatoet 1701 sendiri hanya sebagai komunitas sepeda tua tingkat rayon atau suku daerah, bertujuan ikut serta menggerak’kan dan  mengajak para generasi generasi muda kartasura untuk mencintai / melestarikan warisan leluhur “sepeda kebo” melalui komunitas  rayon atau suku didaerah’nya masing masing yang akhir’nya menjadi satu komunitas kartasura yaitu MADAGASKAR – KARTASURA yang menjadi ikon kebanggaan warga kartasura.

Demikian sekilas asal usul komunitas sepeda tua “TJATOET 1701” saudara muda MADAGASKAR – KARTASURA


Ditulis Oleh : WahYou Eka

Senin, 16 Mei 2016

Madagaskar Panen Doorprize HERITAGE TRAIL with Putra Putri Solo

Minggu (15/05/2016) hari keberuntungan onthelis madagaskar – kartasura, Kenapa Bisa ??

Naah.. saat event HERITAGE TRAIL with Putra Putri Solo kemarin onthelis madagaskar panen Doorprize di acara tersebut. Puluhan  doorprize yang diberikan paguyuban putra putri solo “panitia” berupa: Kalung Motif RojoMolo, Voucer Gratis Naik Bus Tingkat Werkudoro, Baju Batik Khas Solo, Nginep Hotel Gratis dan masih banyak lain’nya.


Sebelum pembagian doorprize itu  kita disuguhi acara acara sangat menarik dari pentas anak band sampai seni tari yang itu semua diperankan oleh putra putri solo. Sembari menunggu acara yang di nantikan “pengundian hadiah” kita sempet curi curi jebret kamera hp, tentu’nya tak lain dan tak bukan wajah cakep putra putri solo’lah yang menjadi obyek kamera kita, (peran fotografer) hehehe.

Sebelum admin melanjutkan cerita tentang panen doorprize, admin akan sedikit mengutip sejarah.

Pertanyaan: Kenapa panitia HERITAGE TRAIL with Putra Putri Solo memilih Kalung Motif Rojo Molo untuk doorprize acara tersebut ??

Naah.. disini admin bisa menangkap signal yang dipancarkan oleh panitia, Tujuan’nya adalah: untuk mengenal’kan kepada kalayak bahwa Rojo Molo itu masih ada bagian dari cerita sejarah solo.

Kok bisa ??

Mengutip penjelasan dari Pak Tom Tirta & Pak Supri “onthelis madagaskar” di akun groub WA, konon cerita ROJO MOLO itu adalah sebuah ukiran kayu untuk kepala perahu yang sekarang disimpan di museum kasunanan surakartan. Lain cerita rojo molo dipercaya bisa menyedot air dengan cepat saat kota solo banjir bandang ditahun 65, Ungkap’nya.

Kalung Motif Rojo Molo
Kembali Cerita Diatas.. hehehe

Hati senang tambah paseduluran, sehat dan yang paling menggembirakan dapet  doorprize naik bus tingkat werkudoro, ujar Mas Benk salah satu onthelis madagaskar – kartasura. Tak hanya Mas Benk saja yang berhasil dapet doorprize namun Pak Edy, Mas Jhon, Pak Supri dan lain’nya juga mendapatkan’nya. 

Minggu kemarin penuh kegembira’an buat onthelis madagaskar, sangat cucuk sekali dengan penampilan mereka yang penuh semangat di bela bela’in ber’koustum jadoel ala pejuang 45.

Namun lain cerita, Sang Ketum Madagaskar “Komandan ROY” justru nasip belum beruntung mendapatkan doorprize di acara  HERITAGE TRAIL with Putra Putri Solo tersebut. Admin menyimak perbincangan onthelis madagaskar lewat akun groub WA semalem Sang Komandan diserbu dengan foto pose Naik Bus Tingkat oleh Mas Benk dkk saat mereka menukar’kan voucer gratis’nya. Tak lain dan tak bukan itu hanya’lah guyonan semata dalam onthelis madagaskar bersosial.

Naik Bus Tingkat Werkudoro Bersama Putra Putri Solo
Komandan ROY

Hehehe.. Sabar Komandan di event selanjut’nya kamu harus bisa !!

Ditulis Oleh : WahYou Eka

Sabtu, 14 Mei 2016

Komandan ROY With Madagaskar Ngepit Bareng Putra Putri Solo

Selamat Berkunjung Di Website Madagaskar Kartasura Luur..
Pada Sehat Semua To Kalian..
“Salam Madagaskar dan Salam Konco Tjatoet”

Sebelum admin mengulas kegiatan onthelis madagaskar minggu ini (15/05/2016) admin mengajak pembaca semua’nya untuk sejenak menunduk’kan kepala mengenang tragedi 18 tahun (tanggal, 15 mei 1998) silam yang bertepatan pada hari ini, kita doa’kan semoga para pahlawan reformasi yang telah berjuang untuk perubahan bangsa kita INDONESIA mendapati ganjaran dari-NYA.


Ber’Doa Mulai !! 

Hari “Minggu” adalah hari yang ditunggu tunggu para onthelis madagaskar dan onthelis tjatoet, sebab pada hari itu’lah mereka mengadakan kegiatan routin gowes onthel keliling desa desa atau’pun pusat kota. Hari libur yang menyenangkan untuk temu jalin silaturahim dengan teman sesama pecinta sepeda tua, selain kegiatan gowes biasa “jaga kesehatan” acap kali onthelis madagaskar maupun tjatoet mendapati undangan atau ajak’an dari komunitas onthel lain untuk hadir di acara event kota atau memeriahkan peringatan / perayaan dikantor kantor.

Naaah.. kali ini (minggu, 15/05/2016) onthelis madagaskar dan tjatoet mendapat kehormatan “undangan” dari komunitas Onthel Lawas Solo besutan Mas Didik untuk menghadiri acara yang bertajuk “Ayo Ngepit Bareng Putra Putri Solo”. Adapun route perjalanan’nya yaitu: Ngarsopuro, Kampoeng Batik Kauman, Keraton Kasunanan Surakarta, Benteng Vastenburg, Titik Nol Km Solo, Makunegaran, dan finish di Balekambang Solo.

Seperti biasa para onthelis madagaskar dan onthelis tjatoet start dari mabes masing masing skitar pukul 06.00 pagi mereka saling janjian sebelum’nya, namun untuk minggu ini sehubungan kita mau menghadiri acara event kota yang secara kebetulan arah perjalanan dari kartasura ke timur maka onthelis madagaskar nyamperin di mabes tjatoet untuk berangkat bersama sama.
Sebagai komunitas onthel yang taat peraturan, mereka selalu tertip berlalu lintas serta patuh pada rambu rambu yang ada. Naah.. yang ini patut dicontoh buat komunitas onthel yang lain nggih, heuheu.

Derap langkah roda onthel menggelinding dijalan ber’aspal, se’orang kameramen handal “Pak Roy” selalu meliput dokumentasi melalui shot video’nya. Selain sebagai ketum madagaskar Pak Roy juga punya talenta bakat sebagai video citizen yang acap kali hasil garapan’nya menjadikan dokumentasi kenangan buat para onthelis madagaskar dan onthelis tjatoet, Cayoo Pak Roy.. heuheu
Salam Onthelis Nusantara..

Setiba di ngarsopuro onthelis madagaskar dan tjatoet langsung disambut teman teman onthelis solo, kita saling berbagi cerita, foto bersama  serta mengatur posisi parkir sepeda onthel kita sebelum star “Ngepit Bareng Putra Putri Solo” dilangsung’kan. Event paguyuban putra putri solo tersebut dibuka oleh pidato wakil wali kota solo (pak purnomo) skitar pukul 06.50 wib.

Wawali Kota Solo Buka Acara Ngepit Bareng Putra Putri Solo

Tit tit.. Tit tit.. Tit tit.. pertanda waktu barisan ngepit bareng putra putri solo akan di start’kan.
Salah satu panitia penyelenggara bersama Pak Purnomo (wawali kota solo) memberangkat’kan rombongan ngepit bareng putra putri solo, untuk tujuan pertama kita singgah di keraton kesunanan surakarta disana melalui dinas pariwisata solo yang diwakili oleh putra putri solo menerangkan sejarah bangunan keraton solo tersebut dan seterus’nya rombongan sepeda onthel singgah ditiap tiap bangunan bersejarah kota solo lain’nya.

Sehat.. Menarik dan Tambah Pengetahuan, kegiatan gowes minggu ini benar benar mengesan’kan Luur.. heuheu

Lanjut ke perjalanan ngonthel, dari kejauhan sayup sayup terdengar suara musik dari panggung yang kebetulan posisi kita sudah mendekati Taman BaleKambang, Arti’nya: tempat finish sudah didepan mata. Naah.. ditaman balekambang kita disuguhi kesenian kesenian jawa serta batik fasion show yang dibawakan oleh paguyuban putra putri solo, Woow..  putri putri solo sungguh bener bener membuka mata kita dari rasa kantuk setelah kelelahan bersepeda, sebener’nya admin naksir lho salah satu putri solo itu tapi apa daya tangan tak sampe ..hahaha

Taman BaleKambang - Madagaskar & Tjatoet
Putra Putri Solo 2015
Kesenian Budaya Oleh Putra Putri Solo
Madagaskar With Putra Putri Solo Ber'Pose

Suka.. Gembira tiada tara rasa kita disana untuk menikmati suguhan yang disajikan oleh putra putri solo.

Udahan nggih Luur cerita admin.

Admin mohon undur diri mau istirahat sebentar sembari mbayangin wajah cantik putri solo tadi.
Bye.. Bye..

Ditulis Oleh : WahYou Eka