HUT Taspen Surakarta 43 Tahun

Bersama Kita Jalin Silaturahim Dan Komunikasi Tanpa Batas

Konco TJATOET 1701

Konco Gowes Tjatoet 1701 Dari Pabelan Kartasura

Gowes Paseduluran Minggu Delanggu

Gowes Bareng Madagaskar Dan Tjatoet 1701 Jalin Silaturahmi

Ketua Madagaskar Komandan Roy

Kumpul Para Sesepuh Komunitas Onthel Di Kota Boyolali

Kartasura 14 Maret 2016

Temu Kangen Paseduluran Komunitas Onthel Kartasura Dan Solo

Sabtu, 30 April 2016

Gowes Minggu Pagi Yang Mengasik'kan

Assalamu’alaikm  Luur !!
Salam Madagaskar.. heuheu
 
Minggu pagi yang cerah dan bersahabat, tepat’nya pada tanggal 24 April 2016 kami “MADAGASKAR” seperti biasa di tiap hari minggu pagi Gowes Bareng Sedulur Onthel, tapi untuk minggu ini acara gowes routin lain dari pada biasa, kita gowes menghadiri undangan dari dishub kota solo di Car Free Day dalam acara peresmian ZONA KOMUNITAS SEPEDA oleh Pak Walikota Solo serta sosialisasi tertip bersepeda.
Kami berangkat dari mabes madagaskar jam 06.00 pagi pagi Luur, walau sedikit kecapek’an cos begadang semaleman di angkringan ...heuheu
 
Bukan pasukan madagaskar donk kalo hanya gitu aja jadi males ...heuheu
Kita tetep semangat 45 untuk mancal pedal gowes bersama  temen temen komunitas onthel  Luur.
Namun sebelum’nya kami udah ada janjian dengan temen komunitas onthel TJATOET dari kartasura timur, se’iring berjalan berhubung perjalanan gowes ke arah timur kami menghampiri onthelis tjatoet dimabes’nya.
Kita gowes bareng dengan hati gembira dan sendau gurau bersama mereka.
Pokok’nya Asiik Duech ..heuheu
 
Berikut adalah foto foto hasil jepretan kami :

photo by : Mahendrao

photo by : Mahendrao

photo by : Mahendrao

Usai dari acara peresmian Zona Komunitas Sepeda kami melanjut'kan perjalanan ke pasar klewer belanja pakaian surjan pranak'an atau klambi lurik bahasa lazim'nya untuk persiapan menghadiri event akbar di BLO IV kota bandung.
Disana kami pilah pilih model pakaian yang akan kami pakai seragam diacara tersebut, Ada fenomena menarik dan lucu Luur disana.
Salah satu anggota kami Mr. Khamdani dengan wajah polos dan senyum khas'nya slalu tampil beda didepan kamera ..heuheu
 
Naah.. ini foto'nya :

photo by : Mahendrao

photo para sesepuh onthel solo dan kartasura

Ditulis Oleh : WahYou Eka

Jumat, 29 April 2016

Cara Merawat Sepeda Onthel Agar Tetep Kinclong

Terkadang kita merasa jengkel atau anyel ketika sepeda onthel kita banyak tumbuh bunga bunga karat besi, Sudah beberapa resep referensi temen kita coba dan akhir'nya tampilan sepeda onthel kita tetap saja masih kurang menarik / kusam.

Berikut adalah resep warisan leluhur cara merawat sepeda onthel kita agar tetap terlihat kinclong sepanjang masa.


Cara Merawat Onthel Kita Agar Tetap Terlihat Kinclong Sepanjang hari.

1. Beli amplas no 2000, sabun colek satu bungkus, semir sepatu coklat atau hitam (ukuran sedang), sikat gigi bekas, sikat sepatu.

NB: Jika onthel udah karatan total gunakan amplas no 600. 

2. Cuci onthel, oleskan sabun dengan jari kemudian amplas onthel secara mengambang (ingat saat mengamplas jangan terlalu menekan / jangan sampe warna besi putih keluar) lalu cuci dengan air mengalir.

3. Jemur onthel diterik matahari sampe sore.

4. Kalau udah kering / besi onthel menjadi panas oleskan semir dengan menggunakan sikat gigi atau dioleskan dengan jari hingga merata.

NB: Jika perlu, panas'kan semir dengan api lilin, kalo semir udah mencair kemudian kuas'kan pada dalangan onthel hingga merata.

5. Biarkan disinar matahari dan periksa kembali hasil semiran, bila kurang rata olesi semir kembali...

6. Bila sudah sore masuk'kan onthel kerumah dulu.

7. Besok pagi'nya (kondisi besi dingin) onthel disikat dengan sikat sepatu atau kain kaos yang halus, lalu liat hasilnya.

8. Bila dirasa kurang matep / sempurna ulangi lagi langkan no. 4 diatas.

9. NB: Sebaik'nya onthel dipretelin semua agar mendapat hasil semiran lebih rata disetiap sambungan / mur-baut yang tertutup.

10. Monggo Dicoba Cuuk

Ditulis Oleh : WahYou Eka

5 Komunitas Onthel Temu Kangen Paseduluran

Bahagia itu sederhana, salah satu'nya jalan - jalan bersepeda onthel memutari kota. Sungguh bahagia dan mengasik'kan. Apalagi bersepeda dengan temen atau komunitas sepeda onthel yang ada disekitar kita.

Di kota kartasura sendiri telah berdiri beberapa kelompok komunitas pecinta sepeda onthel tua. Diantara’nya di Gawok, Pabelan dan Kartasura sendiri (madagaskar), Komunitas tersebut didirikan oleh anak anak muda -


kartasura atas dasar kesuka’an terhadap Sepeda Onthel Tua.

Tak lupa dari itu para pemuda kartasura dalam ke’ikut serta’an melestarikan / nguri uri warisan leluhur “onthel” untuk mendirikan komunitas sepeda onthel tua mereka melibat’kan para sesepuh mania onthelis dijaman’nya.


(Minggu 13 maret 2016) Lima komunitas sepeda onthel tua mengadakan kegiatan gowes temu kangen paseduluran yang ber’finish di kota susu boyolali. Berangkat dari solo “onthelis solo” jam 07.00 pagi, kemudian mampir sebentar dikartasura merapat’kan barisan untuk bersama sama menuju kota boyolali bertemu dengan sesama onthelis dari kota susu.

Ke’lima komunitas onthel tersebut membawa misi Temu Kangen Paseduluran dan Membahas persiapan acara BLO 2016 yang akan diselenggarakan bulan depan di kota bandung.

Liputan Komunitas Onthel MADAGASKAR Kartasura

Mengendarai sepeda onthel memiliki sensasi berbeda dengan sepeda motor/mobil. Selain bisa menghirup udara dengan bebas, bersepeda membuat tubuh menjadi lebih bugar. Bahkan, dapat juga dilakukan untuk menurunkan berat badan.

Inilah yang membuat para penghobi sepeda onthel wilayah Kartasura untuk sepakat membentuk komunitas Mania Sepeda Gagrak Sepuh (Madagaskar).




“Komunitas ini terbentuk pada 17 Oktober 2014. Awalnya memang kami hanya bertemu di Cengklik Boyolali. Lama-kelamaan makin banyak yang gabung sehingga diputuskan untuk membentuk,

Madagaskar,” kata ketua komunitas, M Asro’i  kepada Joglosemar, kemarin.
Mereka sebenarnya tidak saling kenal. Namun, karena sama-sama mengendarai onthel kuno, maka setiap bertemu pasti saling bertegur sapa dan akhirnya akrab seperti keluarga.
Madagaskar sendiri saat ini memiliki 15-20 anggota yang berasal dari Kartasura dan sekitarnya. Mereka rutin berkumpul pada Minggu pagi di sekretariatnya Jalan Slamet Riyadi Nomor 106 Kartasura sebelum memulai touring. Hanya saja, sebelum hari H, biasanya mereka berkumpul untuk memutuskan tujuan touring.

“Biayanya juga sangat murah. Setiap anggota hanya dibebani uang Rp 10.000 per minggu. Uang itu sebagai biaya konsumsi selama touring,” kata dia.
Selama ini, mereka sudah melakukan touring ke beberapa wilayah di sekitaran Surakarta. Di antaranya Cengklik, Prambanan, Semarang, dan lainnya.
Meskipun baru terbentuk selama satu tahun, namun sepak terjang Madagaskar sudah sampai ke kancah nasional. Ini terbukti dengan banyaknya undangan dari komunitas onthel di seluruh Tanah Air.


“Kami sering mendapatkan undangan dari komunitas lain. Baik dari dalam provinsi atau luar. Namun, kami memiliki kebijakan untuk memfokuskan perhatian pada satu undangan di setiap tahunnya. Ini dilakukan agar mampu berkoordinasi dengan anggota secara baik,” katanya.
Untuk tahun ini, pihaknya sudah tidak bisa menghadiri undangan ke luar kota. Namun, tahun depan Madagaskar memutuskan untuk bergabung dalam acara pertemuan komunitas onthel bertaraf internasional di Bandung pada Mei mendatang.


Wartawan : Murniati